Part #11 : Memek Marissa

Setelah kemarin sore dua ronde dengan istriku di hotel, aku mengawali Senin pagi ini dengan senyuman, seperti biasa aku berangkat ke kantor ditemani marissa via call.
“El.. Kangen…” Rengek marissa manja ketika teleponnya tersambung denganku.

“Hehehehe..”

“Ih.. Kamu gitu, ketawa aja. Emang gak kangen aku?”

“Kangen juga.. Tp banyak yang diurus kan di sini.”

“trus jadinya gak kangen ya?”

“Kangen juga koq”

“Aku masih berasa nih..”

“Berasa apa, cha?”

“Berasa kamu ada di dalem aku xixixixu. Jadi pengen tau..”

“Ih pagi2 udah mesum hahahaha”

“Bodo..”

“Dasar..”

“Ish kamunya digodain dingin banget sih..”

Tut.. Tut.. Tut..
Marissa memutus teleponnya.

Gk lama notifikasi HPku bunyi dan kubuka,
Ada gambar jari basah lendir di sana.

Aku record suara..
“Itu apa”

“Lendir aku, mau lihat asalnya dari mana?” chat marissa masuk

“Iya” record suara lagi

Muncul gambar vagina basah marissa
Nakal ya..

Telepon bunyi,
“Ya.. Cha..”

“Xixixixi.. Kamu pasti horny ya..”

“Pasti lah..”

“Sini dong el sayang..”

“Aku kan kerja”

“Nanti malam vidcall sex yuks”

“Boleh..”

“Jam berapa el?”

“Jam 7 ya, nanti aku pulang agak telat., cah”

“Sip..”

“Kamu hari ini jadwalnya kemana, cha?”

“Ya biasa, sales call ke beberapa perusahaan”

“Disekitar kota hujan aja?”

“Iya.. eh… hhhhmmmm Klo aku atur sales call ke ibukota, kamu ada waktu buat aku gk, el?”

“Aku ragu-ragu sih, cha.”

“Kalau kamu hari ini bisa ngabur lunchtime aku atur jadwal ke jakarta nih..”

“Trus ketemu dimana?”

“kantor kamu dimana?”

“Di sudirman”

“Hotel yang deket kamu?”

“Le MMMM, tinggal nyebrang JPO”

“Jam 11.30, aku tunggu makan siang di sana ya..”

“Boleh..
Makan siang loh cha..”

“Main coursemya nanti aku yang pesen ya..”

“kan buffet?”

“aku pesen khusus Icha guling, ditusuk, diputer2.. Xixixixixi”

“Hahahaha..”

“Ya ud, sampe nanti ya cinta..”

“Iya sayang..”

“Love u el..”

“Iya..”

“Del Chat!”

“Iya..”

“See u..”

“See u”

Senin sampai kantor jam kerjaku langsung disibukkan dengan meeting mingguan dengan timku. Ada beberapa issue tapi bukan yang memerlukan perhatian khusus dari aku.
Jam 11.15 aku sudah di atas jembatan penyeberangan menuju hotel Le MMM, HPku bunyi

“Ya..”

“Kamar 308 ya el..”

“Koq bisa early check in?”

“Aku kan bukan baru kemarin sore di bisnis hotel sayang..”

“OIC.. Hehehehe”

Kamar 308.
Tok.. tok..
Pintu kamar terbuka dengan marissa berada di belakang pintu, aku rasa dia udah telanjang.

“Langsung masuk kamar mandi el.. buka semua yang ada di badan kamu”

“njirr… siap komandan hehehehe”

“sini kasih ke aku, biar aku gantung”

Aku pun segera melucuti pakaianku dihadapan tatapan menggoda marissa. Dan benar dia sudah melepas semua pakaian yang menempel di tubuhnya. Tubuh wanita ini lebih berisi dibandingkan istriku, tampak lebih kokoh, dengan kulit yang terawat sangat baik karena marissa dari depan adalah wanita yang hampir tanpa cela kecuali sedikit warna berbeda tanda lahir dibagian pangkal paha sebelah kirinya. Selebihnya, putih mulus, dan terawat. Berbeda halnya kalau dilihat dari belakang, akan tampak bekas jahitan menyeramkan pada tubuhnya.

“Mandi dulu yuks, cha..” ajakku

“Mau… “ kata marissa tersenyum elegan dan memasuki area shower dengan perlahan dan sensual.

“gayamu itu loh…”

“Ih.. kenapa lagi…”

“Gaya-gayamu minta dienakin..”

“xixixixixi…. Emberan banget…” kata marissa menaikkan pantatnya dengan genit sambil berjalan menghidupkan shower di depan kami.

Aku meremas pantatnya

“Ih.. el nakal ya…”

“Biarin, kamunya sih genit
Yuks aku mandiin..”

“Gk usah mandi, bebersih aja..”

Marissa mengambil sabun cair dan mulai membersihkan kontolku dan selangkanganku..
Kontolku yang udah berdiri tegak, segera menjadi sasaran belaiannya.

“Yang keras begini bikin enak banget sayang..”

“Udah ah.. Sini gantian aku bersihin kamu”

“Kamu ke kasur aja, aku bersihin sendiri, aku malu xixixixi”

“Okey hahahahaha”

Aku ke kasur dan segera terlentang membiarkan kontolku yang sudah tegak mengacung terbuka begitu saja.
Marissa kembali dan naik ke kasur kemudian segera melahap kontolku.

“Ssslluurrrpp… Slkuurrpp sshhh.. Gede sayang.. Enak ngemutnya… Sllluurrrpp”

“Ssshhhm enak banget sayang..” Kataku menikmati mulutnya mengoral kontolku.. gk ada yang istimewa dari caranya mengoral kontolku, bahkan tiara masih lebih fasih dan jago melakukannya.

“Sshhm. Gantian sayang.. Aku mau cumbuin memek kamu” kataku mulai bosan dengan oralnya.

Marisa segera berganti posisi, terlentang dengan kaki direntangkan. Aku mengambil posisi berlutut di kasur dan kunaikkan kaki marissa ke pundakku, sehingga memeknya langsung berhadapan dengan mukaku menghadap atas.

Baru kali ini aku perhatikan memek milik marissa, jembutnya agak lebih tebal dari milik tiara, tersusun rapi sampai mendekati lubang anusnya menghiasi memek sexy ini seperti brewok di wajah. Bibir minoranya agak tebal, berwarna merah tua agak kecoklatan membentuk seperti sayap kecil dengan keriput2 lucu, sementara bagian dalam memeknya pink kemerahan. Aku segera menjilat dua sayap labia minoranya, masih pelan dan lembut.

“Ssshhhh… el… Geli..”

Dua buah sayap bibir minora segera menjadi mainanku.. Ku jilat.. Kuhisap dan kupikin2 dengan bibirku… Memeknya langsung bereaksi melumasi dirinya, gak bau sama sekali tapi lendirnya banyak banget. Sementara menjilat bibir memek dan klitorisnya sekalian aku hisap habis cairan memeknya yang seolah keluar tak terbendung, beberapa kali kulihat tangan marissa mencoba menjauhkan kepalaku dari memeknya akibat sensasi geli yang tak tertahankan di kemaluannya.

Wajahnya keenakan dan desahannya menggema di seluruh ruangan. Aku makin ganas dan tidak melepaskan wajahku dari memeknya, berbagai gerakan lidah memutar, menjilat dan menusuk aku maksimalkan untuk memberikan sensasi orgasme yang seharusnya tak lama lagi akan didapatkan marissa.

“Ssshhh.. Ndre.. Geli sayang..”
“Ssshh iya.. Disitu jilatin, trus ell… jangan berhenti..”
“Ssshhh… Eeeennnaaaaggg ssaaaynnnggg”

Tiga menit lebih ku stimulasi memek marissa

“Eelll….. aaakkuu ggaakkk kkkuuaaattt, mmmaaauu keelluuuaarrr”
Aaaaarrrgggghhhh sssdhhhhhh ssshhhhhh
Gila gila gila.. Eeeennnaaaak

Pinggulnya dihentak2kan dan bergetar.. kakinya dilingkarkan ke leherku, mengapit dan menekan kepalaku seolah akan dimasukkan dalam memeknya. Dia orgasme pertama.

Tanpa menunggu jeda, Marrissa langsung bangun, “terlentang loe..!”

Kami berganti posisi, tanpa membuang waktu marissa segera memasukkan kontolku yang tegang keras maksimal dalam memeknya dalam posisi reserve cowgirl. Kulihat dengan jelas codet di punggungnya, tapi pemandangan lebih menarik tersaji dihadapanku, memek dengan bibir minora bersayap itu seolah olah menelan batang legam mengkilat basah milikku, lobang pantatnya seperti sunhole merekah berwarna agak gelap daripada bagian kulit sekitarnya. Semua basah lendir kental.

Cplok cplok..cplok..cplokk.. Bunyi memek marisa menggenjot kontolku ganas cepat dan teratur naik turun di atas kontolku yang mulai berbuih putih akibat lendir yang terkocok sempurna akibat aktivitas sexual ini. Ntah darimana jariku tertarik mengambil lendir dari memeknya dan mengusap usap lobang pantatnya..

“Ggiiillaa ggeeelliii saaayaaanngg… “
gerakan marissa makin kasar menghentak hentak kontolku. Tampaknya usapanku pada lobang anusmya memberikan sensasi positif buatnya…

Cplok cplok cplok cplok..suara memek ngentotin kontol makin cepat terdengar buih putih lendir terkocok makin banyak, dan gerakan mengusap lobang pantatnya juga makin cepat.

“aaasssllliiii eennaaakkk ggellliiiii”

Setelah kurasa lobang pantatnya terlumasi dengan baik, aku bereksperimen menusukkan ibu jariku ke anusnya, tidak aku gerakkan..

“Aarrrggggghhhhh sssshhhhh….ssaaakkkiitttt aaaarrrggg… Ssshhhh… tapi eennnaaakkkk….”

Gerakan mengocoknya malah makin cepat.. Aku dapat merasakan dengan jariku yang ada di dalam anusnya, kepala kontolku berjalan2 di ruangan sebelah hanya dibatasi oleh kulit tipis saja.
Gila ini seksi banget, sementara gak ada protes dari marissa

“Ssaaaakkkiiiitttt ssaayyyaaannngggg ttaaapppiii errnnaaakk baaannnggeerttt..”

Gak lama kemudian gerakannya terhenti berganti getaran kuat dibarengi cengkeraman kuat dari anus menjepit jempolku dan dari memek menjepit kontolku. Marissa orgasme kedua.

Aaannjiiinngg gguueee kkeeelluuaaarrr laaaggiii… .. Aaarrrggghhhhh.. Ssshhhhssshhh… Hhhhheeegggdddddhhhhh
Bbaaannnggssaaatttt eennaaakk bbbaaaaannnnggeeettttt….
Marissa berhenti sejenak mencoba menguasai dirinya.. Ssshhh.. Ssshhh…

Melihat marissa orgasme adalah kesenangan tersendiri, bagaimana tubuhnya bergetar, kata-katanya berantakan, wajah cantiknya beneran merangsang, dan memeknya banjir luar biasa..
Marissa melepaskan kontolku dari memeknya dan memposisikan diri menungging

“Eell.. Tusuk dr belakang sayang”

“Lobang yang mana? Hehehehehe”

“Awas kamu ya berani hajar anus aku”

“Loh tadi?”

“Beda tau, lagian kan kamu masukin jari kamu gk pake tanya”

“Kenapa gk marah?”

“Gila apa, lg enak2nya gitu, mau marah gimana? Jangan ya el.. walaupun sensasinya gila sih.. jadi cepet banget keluarnya aku xixixi”

Marissa kemudian melengkungkan punggungnya agar memeknya bisa pas berhadapan dengan kontolku. sexy banget, memek berambut agak tebal dengan bibir bersayap merah tua itu merekah basah, seakan memgundang kontolku agar segera memasukinya. Yang begini beneran gk bisa ditolak olehku. Aku tahu ini cobaan marissa buat aku, kalau aku berkonsentrasi dengan codetnya, pasti lemes rudalku. Aku berkonsentrasi pada bibir memeknya yang seolah memakan kontolku, dan lubang anusnya yang ada sedikit gurat gelap itu beneran mengundang untuk di tusuk-tusuk, itu jauh lebih merangsang.

Pelan, dengan maksud menurunkan tempo, aku memasuki dirinya tanpa kesulitan sama sekali, licin maksimal akibat dua kali orgasme.

Ssshh desis marissa ketika aku sempurna menempatkan rudal coklat tuntas dalam memeknya.
Sekali kuhentak

“Aarrggg… Gila mentok… ngilunya sampe rahim ell.. Laggiii sayaaaannggg”

Aku mulai secara teratur mengocok kontolku dalam memeknya dengan ritme 2 tusuk biasa 1 tusuk mentok. Dan kurasakan tiap kali ujung kontolku mencapai mulut rahimnya, memeknya tambah banjir. Perlahan tapi pasti RPMnya kutingkatkan.

“Yang cepet eelll…”
“Iiyyyaaa…. Bbeeenneeerr sayaaannnn uuughhh enaaakkkkk..”
“Ppeeenttttookkkiinn eellll, yang keras ellll…”
“Annnjjiinng nnnggiilllu…”
“Ya ampun ellll… ngentot sama loe enak banget…. Shhh shhhshhhhh”

Tusukan tusukan kuat makin kerap aku hantamkan seiring rpmku mendekati maksimal, tiba-tiba marissa melepaskan kontolku dan meringkuk di tempat tidur dengan mengigil dan bergetar…

“Ssshhhh ssshhhh.. ssshhh… sshhhh”
Gak ada kata-kata yang keluar kecuali desahan sexy dari mulutnya.

Tubuh telanjang itu meringkuk dengan kondisi luar biasa kacau. Rambut panjang berantakan, toket terpampang jelas dengan putting coklat muda mencuat keras, memek merah merekah basah, jembut saling menggumpal basah lendir vagina. Tubuhnya semua basah oleh keringat. Aku kalap melihat pemandangan ini, aku masukkan lagi kontolku dan langsung menggenjotnya dengan rpm maksimal

“Aaaccchhhhh….” Marissa menjerit keras gk menyangka akan dihajar lagi saat orgasmenya belum turun.

Gk butuh waktu lama untukku segera mencapai titik tertinggi persenggamaan ini, tapi aku punya rencana lain. Segera kucabut batang legamku dan ku minta marissa membuka mulut langsung kujejalkan batangku pada mulutnya. Aku ngentotin mulutnya. Marissa sigap langsung mengulum kepala kontolku sembari mengocok batang kontolku dengan cepat. Gk lama spermaku muncrat dalam mulut marissa.

“Eerrgghhhh………”

aku menggeram merasakan sensasi orgasme yang menggelapkan pandanganku sejenak. Beberapa kali tusukan yang kurasa sampai di tenggorokannya di barengi eranganku mengantarkan benihku menjadi vitamin sperma buat marissa.

Kulihat marissa masih telaten mengurut urut kontolku memastikan semua sperma habis dan dihisapnya. Aku ambruk di samping marissa yang masih tampak menahan pejuku dalam mulutnya. Dia tersenyum manis banget, kemudian menelan habis semua benihku yang tertampung.

“xixixixixi… enak banget el… Peju kamu bersih, gk bau, kental banget
xixixixi aku doyan nih..”

Ada sedikit peju yang masih menempek di bibirnya, kembali marissa menyapu bibirnya dengan lidahnya dan menelan kembali peju yang tersisa tadi.
Annjiiirrr… itu sexy banget…
Cewek cakep, udah berantakan semua, belepotan peju, trus jilatin peju yang tersisa sembari senyum. Ini adalah sesuatu yang tidak akan dilakukan tiara. Beberapa kali kami pernah mencobanya dan selalu berakhir dengan tiara muntah2.

Aku terdiam cukup lama sebelum mulai dapat menguasai diri lagi. Marissa memandangku tersenyum lembut dan membelai belai rambutku.

“kamu beneran jagoan el.. xixixi kalau orgasme kayak kuda liar menghentak2 gitu xixixixi”

“oh ya..?”

“udah gitu peju kamu kental banget, kalau di memek aku dan aku gk KB pasti langsung jadi anak tuh..”

“hehehehehehe”

Aku balas memandang wajah cantik dan meyapu pandanganku ke sekujur bodynya telanjang putih bersih di hadapanku.
“Kamu indah banget cha…”

Setelah ML, kami sempatkan makan siang di resto, marissa gak berhenti manja dari aku. Aku jadi ingat bagaimana Tiara waktu jaman SMA. Terus terang aja, ini adalah saat-saat aku sedang mabuk dengan marissa. Rasanya seperti menjadi remaja lagi, dan hubungan kami makin lama makin mesra, walaupun tidak menghilangkan kewaspadaan kami untuk menutupi ini semua dari orang-orang terkait.

Rasa bersalah dan deg-degan yang kualami ini bagaikan candu untuk memacu adrenaline yang justru membuatku mabuk dan sangat menikmatinya. Logikaku melarang hal ini, tapi megalomaniaku tampaknya lebih kuat menguasai diriku.

Bersambung

Wanita Panggilan Pelanggan Setia Ku Bagian Dua
janda pembantuku
Desahan Kenikmatan Seorang Janda Pembantuku Bagian Satu
three some igo
Cerita hot three some dengan sahabat tercinta
sma ngentot
Cerita ngentot di toilet waktu istirahat sekolah
Janda hot telanjang
Desahan Kenikmatan Seorang Janda Pembantuku Bagian Dua
Foto bugil model JAV cantik seksi
perawan
Terimakasih Untuk Keperawanan Mu
cerita dewasa di perkosa sopir
Aku Ketagihan Ingin Di Perkosa Lagi
Petualangan Sexs Liar Ku Season 1
ibu dosen sexy
Bu Dosen Yang Suka Ngentot
gadis manja
Cerita cewek manja yang punya nafsu gede
cewe berhijab sange
Ngentot Fatma Gadis Berjilbab Teman Satu Kantor
tante hot
Tante Ratna Sang Rentenir Cantik
Perselingkuhanku dengan gadis pemandu karaoke yang tak akan pernah terlupakan
karyawan indomart cantik putih mulus bugil
tante hot
Lama tak pulang di suguhi kenikmatan tubuh tante ku yang cantik